Wednesday, January 28, 2009

Mengecilkan File Gambar Untuk Email Dengan IrfanView


Ketika akan mengirimkan foto lewat email, usahakan jangan mengirim file foto aslinya langsung dari kamera digital Anda, karena besar file-nya terlalu besar untuk ukuran inbox kebanyakan orang. Besar file yang dihasilkan kamera digital biasanya berukuran sekitar 1Mb atau lebih. Memang file ukuran besar masih bisa di-attach, tapi akan membuat email yang dikirimi akan penuh terisi file sebesar itu, bahkan beberapa akan langsung tidak akan menerima ukuran file sebesar itu.


Jadi sebelum meng-email-nya, pemikiran yang sangat bagus untuk mengurangi ukurannya. Begini caranya untuk melakukannya dengan menggunakan IrfanView:
1. Jalankan IrfanView dan buka file gambar yang akan Anda kirim.
2. Jika Anda ingin memotong gambar untuk menghilangkan background yang tidak diperlukan, buatlah kotak di area yang ingin Anda simpan dan kemudian pilih “crop selection" yang ada di menu Edit.
3. Dari menu Image pilih "Resize/resample..."
4. Di bagian kiri window Resize/resample, gantilah nilai width-nya ke ukuran 600 - 800 pixel, dan tekan OK.
5. Masuk ke menu View, pilih Display Options, dan kemudian pilih "Fit image to Window (1:1, recommended)" yang akan membuat Anda bisa melihat secara jelas ukuran baru file Anda. Jika Anda tidak menyukai ukuran baru ini, batalkan perubahan yang Anda lakukan dengan menekan Ctrl-Z dan ulangi langkah ke 4 dengan memasukkan nilai yang lain.
6. Kalau sudah puas dengan ukuran baru dari file Anda, masuk ke menu File dan pilih Save As. Jangan pilih Save karena akan menumpuk file asli Anda.
7. Beri nama lain untuk file Anda. Misal dengan menambahkan kata “email” di bagian depan nama file anda. Dengan begini Anda akan tahu file mana yang akan Anda email dan lebih penting lagi file aslinya tidak tertumpuk.
8. Di bawah nama file ganti "Save as type" ke JPG - JPEG
9. Window JPG/GIF save option akan muncul. Ganti Save Quality ke 75.
10. Klik Save.

Sekarang Anda akan mendapatkan file gambar dengan ukuran yang cocok untuk email. Jika Anda ingin tahu ukuran file-nya, klik kanan file-nya kemudian pilih Properties. Idealnya ukurannya seharusnya 100Kb atau lebih kecil dari itu. Memang kualitas file yang dikecilkan itu tidak sebagus aslinya. Tapi tidak berbeda terlalu banyak dan teman Anda akan berterima kasih karena tidak menyerang inbox mereka dengan file super besar.

Read More......

Menghilangan Program Pada Start-up Windows


Untuk mempercepat masuk ke dalam Windows terkadang kita harus mengurangi atau menghilangkan program-program yang otomatis dijalankan ketika masuk Windows yang semuanya ada di start-up Windows. Tetapi untuk melakukan itu terkadang agak rumit karena tidak ada satu tempat tunggal untuk menghentikan semua program start-up. Berikut salah cara untuk menghentikan program di start-up:

- Mulailah dengan membersihkan folder Startup Anda. Temukan folder itu di C:\Documents and Settings\username\Start Menu\Programs\Startup, di mana username adalah nama login Windows Anda. Hapus shortcut dari program yang tidak Anda inginkan untuk dijalankan saat start-up. Seperti shortcut lainnya, ketika Anda menghapusnya, Anda hanya menghapus shortcut-nya saja bukan programnya secara keseluruhan. Anda juga dapat menghilangkan isi dari start-up dengan masuk dari Start>Programs>Startup, kemudian tinggal klik kanan pada program yang hendak Anda hilangkan, kemudian tinggal delete

- Kemudian, bersihkan folder Scheduled Tasks Anda. Masuk ke folder C:\Windows\Tasks, dan hapus shortcut dari program yang tidak Anda inginkan untuk dijalankan secara otomatis pada schedule.

Sebagai catatan saja, Anda bisa melewatkan semua program di folder Startup untuk tidak dijalankan dengan menekan satu tombol saja. Untuk melakukan itu, tekan terus tombol Shift selama proses booting berjalan. Tidak akan ada program dalam folder Startup yang dijalankan tetapi semua shortcut tetap akan ada di sana, sehingga semuanya itu tetap akan terpanggil secara normal di saat lain Anda melakukan booting.


Read More......

Atasi Masalah di Word Dengan Menghapus 'File Temporary'

Terkadang kita dibuat frustasi dengan beberapa error yang timbul di Microsoft Word. Gejala error di Word itu antara lain: toolbar hilang, Word sering sekali hang secara tiba-tiba, Word tidak bereaksi apa-apa begitu dibuka, respon aneh Word yang tidak berhubungan dengan dokumen yang dibuka.


Biasanya hal ini disebabkan oleh tiga hal utama yaitu: normal template Anda, add-in atau data key yang rusak pada registry. Jangan abaikan juga file temporary yang tidak terpakai juga bisa menimbulkan masalah-masalah itu. Untuk mengatasinya lebih baik kita menghapus file temporary yang tidak terpakai.

Kapan saja Anda membuka sebuah dokumen, Word akan membuat suatu file temporary untuk menyimpan berbagai informasi tentang dokumen tersebut. Word secara otomatis akan menghapus file temporary ini ketika Anda menutup dokumennya. Tetapi ketika Word atau Windows Anda sedang bermasalah, file ini akan tertinggal dan dapat menimbulkan masalah.

Cara termudah untuk menghapus file temporary yaitu melalui Windows Explorer:
- Tutup semua aplikasi di Windows.
- Klik pada tempat kosong di taskbar dan tekan F3 untuk membuka fasilitas Search di Windows Explorer.
- Pastikan Anda melakukan pencarian di primary hard drive dan centanglah Include Subfolders.
- Ketikkan *.tmp;~*.do?;~*.wbk di kotak Nama.
- Klik tombol Search dan hapuslah semua file yang ditemukan.

Beberapa orang (atau program) cenderung suka menambahkan tanda tilde (~) pada nama file, biasanya agar bisa memastikan sebuah file selalu ada di bagian teratas pada daftar file dalam folder. Sebelum Anda menghapus semua file hasil pencarian tadi, pastikan lebih dahulu itu benar-benar file temporary.


Read More......

Mengatasi 'Error' Pada Word Dari 'File Template'

Terkadang masalah-masalah yang timbul saat kita menjalankan Microsoft Word seperti toolbar hilang, sering hang secara tiba-tiba atau Word bereaksi aneh bisa disebabkan juga karena file template yang rusak. Word ketika dijalankan akan secara otomatis memanggil normal template dan fungsi tambahan lain yang ada di folder startup.

Untuk mengatasinya berikut langkah-langkahnya:

1. Jalankan Word tapi tanpa memanggil template apapun. Caranya jalankan Word dari menu Start > Run dan ketikkan winword.exe /a kemudian tekan enter. Jangan lupa harus ada spasi sebelum /a. Word akan dijalankan tanpa memanggil global template dan fungsi tambahan lain serta Normal.dot. Jika masalah teratasi berarti masalahnya terletak pada file Normal.dot dan lanjutkan ke langkah nomor dua. Jika masalahnya masih ada, langsung saja ke langkah nomor 7.

2. Tutup Word.

3. Gunakan fasilitas Windows untuk menemukan file Normal.dot. Klik pada bagian kosong pada taskbar dan tekan F3 untuk menampilkan window Search. Pastikan Anda mencari di primary hard drive dan Include Subfolders tercentang. Ketikkan Normal.dot pada baris nama dan klik tombol Search.

4. Tergantung pada versi Windows Anda, Normal.dot mungkin berada di folder yang tersembunyi.

5. Jika sudah ditemukan, rename-lah Normal.dot jadi Normal.old.

6. Jalankan kembali Word. Ketika Anda menghapus atau rename file Normal.dot Anda maka Word akan membuat file yang baru berdasarkan setting standar. Jika semua masalah teratasi maka memang masalahnya karena file Normal.dot Anda rusak. Jika masih belum lanjutkan ke langkah ke tujuh.

7. Jika masalah bukan terletak pada normal template, maka kemungkinan masalah ada pada global template dan fungsi tambahan lainnya. Untuk mengetahuinya pergilah ke startup folder Word Anda. Biasanya ada di C:\Documents and Settings\username\Application Data\Microsoft\Word\Startup.

8. Pindahkan semua isinya dari folder itu.

9. Tutup Word dan coba masukkan lagi satu per satu isi startup folder . Kemudian jalankan kembali Word, tes apakah ada error dan kemudian tutup lagi. Ulangi untuk isi startup folder lainnya. Jika error-nya muncul, Anda akan mengetahui fungsi tambahan mana yang menjadi penyebab error tersebut dan bisa meng-install-nya kembali.



Read More......

Membuat 'Shortcut' Untuk 'Shutdown'

Untuk melakukan shutdown pada Windows memang bisa dengan berbagai cara. Ada yang memakai dengan menekan tombol Start kemudian pilih Shut Down. Atau bisa juga dengan menekan kombinasi tombol Alt+F4 di bagian desktop. Tapi bagaimana kalau lewat shortcut?

Kita bisa membuat suatu shortcut di bagian desktop. Cukup double click pada shortcut itu, maka Windows akan otomatis shut down. Windows XP dan Vista keduanya bisa memakai cara ini.

Caranya lakukan klik kanan pada bagian desktop dan pilih New, kemudian Shortcut. Ketika wizard menanyai Anda lokasi dari item yang akan Anda jadikan shortcut, ketikkan shutdown -s. Klik tombol Next. Gantilah nama dari shortcut itu dengan pilihan Anda atau biarkan default dengan nama “shutdown”, dan klik Finish.

Ketika Anda double click shortcut ini, Windows akan menghitung sampai 30, kemudian akan melakukan shut down.

Selama menunggu, tentu saja Anda dapat membatalkan proses shutdown. Selain dengan menekan tombol Close pada window yang muncul, ada juga cara mudahnya dengan shortcut juga.

Sekali lagi klik kanan pada desktop, pilih New-Shortcut. Tetapi untuk kali ini ketika wizard menanyakan lokasi dari item, yang Anda ketikkan kali ini adalah shutdown -a. Dan kemudian sama dengan sebelumnya, tinggal beri nama shortcut ini misalnya dengan “abort shutdown”.




Read More......

Memunculkan Fitur 'Checkbox' Tersembunyi Vista

Beberapa user mungkin mengetahui untuk memilih beberapa file dengan cara menahan penekanan tombol Ctrl ketika klik pada masing-masing file. Tentu hal ini akan menjadi lumayan merepotkan jika Anda melakukannya dengan daftar yang panjang atau file yang sangat banyak. Sangatlah mudah jika tiba-tiba terjadi salah klik yang menyebabkan Anda kehilangan semua yang Anda pilih. Karena itu di sinilah guna fitur checkbox Vista yang tersembunyi.

Daripada harus tetap menahan penekanan tombol Ctrl, Anda dapat dengan secara mudah klik checkbox di samping setiap file yang ingin Anda pilih.

Untuk menampilkan pilihan yang sangat berguna ini, bukalah sembarang window (seperti Computer atau Explorer), klik menu Organize, dan pilih Folder and Search Options. Kemudian klik tab View, dan scroll ke bawah sampai Anda melihat item tulisan Use check boxes to select items. Centanglah pilihan itu, kemudian klik OK.

Bingo! Sekarang, kapan saja kursor mouse Anda berada di dekat suatu nama file, sebuah checkbox akan tampil di kolom kiri. Pilihlah beberapa file, kemudian drag ke manapun Anda mau atau lakukan apapun hal lainnya yang perlu Anda lakukan. Juga perhatikan, Anda dapat melakukan klik pada kolom utama di samping keterangan Name untuk secara langsung memilih semua file (sebagai alternatif dari cara lama dengan menekan



Read More......

Mematikan Proteksi 'Password' Dari 'Power-Saving'

Proteksi password pada Windows memang bermacam-macam. Ada yang akan muncul saat melakukan booting dan ada juga yang muncul saat keluar dari mode Stand By dan Hibernate. Bisakah password itu tidak dipakai?

Memang ada satu alasan bagus kenapa memakai proteksi password untuk mode power saving, yaitu karena saat kita meninggalkan meja, komputer kita akan rentan dipakai orang lain. modes. Tetapi jika Anda merasa aman dengan lingkungan tempat Anda menggunakan komputer, mungkin Anda berpikir akan menghilangkannya untuk mempercepat proses.

Cara untuk melakukan hal itu sangat sederhana. Cara ini berfungsi untuk mode Standby XP, mode Sleep Vista, dan mode Hibernation untuk kedua versi Windows. Beginilah caranya:
- Windows XP
Klik kanan pada desktop dan pilih Properties. Klik tab Screen Saver, kemudian klik tombol Power dan tab Advanced. Hilangkan centang di depan tulisan “Uncheck Prompt for password when computer resumes from standby”, kemudian klik OK.
- Vista
Klik Start, ketikkan Power Options, dan tekan ENTER. Klik “Change plan settings for your selected plan”, kemudian klik “Change advanced power settings”. Pada kotak dialog yang muncul klik “Change settings that are currently unavailable” dan kemudian ke User Account Control. Akhirnya pergilah ke pilihan Require a password on wakeup dan pilih No. Kemudian klik OK.

Read More......

Jalankan Cepat Program Dengan 'Launchy'

Dengan semakin banyaknya program yang Anda install akan menjadi semakin sulit bagi Anda untuk menemukan apa yang Anda inginkan. Karena itu Anda dapat menggunakan Launchy, suatu program yang sederhana tetapi pemanggil program yang sangat berguna daripada harus memelototi satu per satu dari lusinan nama program yang ada di menu Start.


Launchy beroperasi dengan memakai keyboard. Anda dapat mengaktifkannya dengan menekan Alt-Space (atau kombinasi hotkey sesuai pilihan Anda), kemudian tinggal ketikkan beberapa huruf pertama dari program yang ingin Anda jalankan. Contohnya untuk menjalankan Google Picasa, tinggal ketik "pic" dan kemudian tekan Enter. Untuk iTunes, tinggal ketik "itu". Untuk Excel ketik "ex". Kebanyakan Anda dapat menemukan apa yang dicari dengan 2 atau 3 huruf, meski terkadang Anda harus mengetikkan beberapa huruf lagi.

Launchy juga dapat beroperasi untuk daftar favorite dari alamat web. Bahkan program ini bisa mengindeks file, sehingga Anda dapat menjalankan dokumen Word atau musik iTunes hanya dengan beberapa ketikan. Jika semua ini terasa tidak asing, hal ini karena Microsoft menambahkan fungsi yang sama pada menu start di Windows Vista.

Menggunakan Launchy pada awalnya akan terasa agak aneh, tetapi berikutnya Anda akan semakin menyukainya.



Read More......

Mengubah Folder Default Untuk Attachment Pada Outlook

Dalam suatu kasus, terkadang Anda merasa kalau Outlook sedikit menghambat kerja. Tetapi di sini bukan masalah lambat atau macet, tetapi bagaimana program ini menangani attachment.


Spesifik begini, ketika Anda klik icon paper clip kecil untuk menambahkan attachment pada saat menulis email, Anda biasanya akan langsung diarahkan ke folder My Documents. Kalau memang Anda menyimpan kebanyakan data di folder My Documents, hal ini tidak jadi masalah. Tetapi bagaimana kalau kebanyakan data Anda disimpan di folder lain misal yang bernama Data.

Hal ini akan membutuhkan dua kali klik tambahan untuk bisa ke folder tersebut. Tetapi ada suatu cara sederhana dengan sedikit mengubah registry untuk mengubah folder default untuk attachment pada Outlook.

1. Klik Start, kemudian Run.
2. Ketik regedit, kemudian klik OK.
3. Masuklah ke bagian registry ini: HKEY_CURRENT_USER\ Software\ Microsoft\ Windows\ CurrentVersion\ Explorer\ User Shell Folders
4. Pada bagian kanan, double-click pada Personal.
5. Masukkan alamat baru yang Anda inginkan, misalnya C:\Data.
6. Keluar dari Registry dan restart-lah Outlook.

Hanya itu saja yang perlu dilakukan. Perhatikan ketika Anda melakukan attach file, Outlook tetap menampilkan My Documents pada kolom Look, tetapi Anda akan langsung bisa melihat isi dari folder yang baru Anda pilih sebagai default folder di bawah My Documents. Cara ini berfungsi pada Outlook 2003.


Read More......